Kapal Nelayan Tangerang Karam di Kepulauan Seribu, 1 Orang Hilang

3 hours ago 1

CNN Indonesia

Kamis, 09 Okt 2025 11:50 WIB

Operasi SAR pencarian korban dibagi dalam tiga kru, di mana salah satu tim menyisir perairan di sekitar Pulau Pramuka dan Pulau Pari, Kepulauan Seribu. Ilustrasi. Operasi SAR pencarian korban dibagi dalam tiga kru, di mana salah satu tim menyisir perairan di sekitar Pulau Pramuka dan Pulau Pari, Kepulauan Seribu. (iStockphoto/piranka)

Tangerang, CNN Indonesia --

Proses pencarian korban hilang dari peristiwa tenggelamnya kapal nelayan di perairan Pulau Bokor, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta digelar Rabu (8/10) kemarin.

Sebelumnya kapal yang membawa delapan nelayan asal Desa Surya Bahari, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, tenggelam di perairan Pulau Bokor, Kepulauan Seribu, Selasa (7/10) dini hari WIB. Dari delapan nelayan itu, tujuh telah berhasil diselamatkan dan satu masih hilang.

Peristiwa itu bermula saat kapal motor (KM) Usaha Baru yang mereka gunakan dihantam ombak besar dan angin kencang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan video amatir yang diterima awak media, terlihat sebagian kapal milik nelayan tersebut tenggelam. Tiga nelayan berhasil diselamatkan warga yang sedang melintas ke tengah laut menggunakan perahu untuk memancing.

Tim Sar Gabungan langsung menyisir lokasi kejadian usai mendapatkan informasi tenggelamnya kapal nelayan. Tak jauh dari kapal itu, empat nelayan lainnya ditemukan dengan kondisi yang sudah lemas.

Kepala Kantor Sar Jakarta, Desiana Kartika Bahari mengatakan korban yang berhasil diselamatkan adalah Wahyudin, Imron, Juli, Kartani, Wawan, Kacung, Mamat. Sedangkan satu awak kapal bernama Udin masih dinyatakan hilang dan hingga saat ini masih dilakukan proses pencarian.

"Tujuh orang telah ditemukan dalam keadaan selamat kemudian hari ini pencarian satu orang awak kapal masih kami lakukan," ungkapnya pada Rabu (8/10).

Desiana menjelaskan, KM Usaha Baru milik nelayan ini tenggelam akibat ombak besar dan angin kencang. Tim Sar Gabungan hingga saat ini masih berupaya maksimal untuk menemukan satu korban yang masih hilang.

Dia menerangkan operasi SAR itu melibatkan sejumlah unsur, antara lain dari Basarnas, TNI AL, Polair, KSOP Cituis, Dishub, dan Nelayan setempat dibagi ke dalam tiga kru pencarian.

"Kru pertama melakukan pencarian 110 nautical mile kemudian kru kedua di 99 nautical mile dan kru ketiga melakukan penyisiran di sekitaran Kepulauan Pramuka serta Pulau Pari," katanya.

(dod/kid)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |