Kenalan dengan Echo JKT48, Reimajinasi Anggota di Luar Panggung

2 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada perpaduan unik antara musik dan seni visual hasil kolaborasi Jakarta Illustration & Creative Arts Fair (JICAF) 2025 dan JKT48 melalui proyek echo. Proyek ini bukanlah sekadar pembuatan maskot, melainkan upaya reimajinasi mendalam terhadap para anggota JKT48 dalam bentuk karakter fiksi yang diciptakan dan dikembangkan sendiri oleh mereka.

Perwakilan penyelenggara JICAF 2025, Sunny Gho, mengatakan dalam proyek echo, JKT48 berkolaborasi dengan penyelenggara JICAF 2025 untuk menghadirkan visi ini. “Karakter echo ini mereka ciptakan sendiri, lengkap dengan cerita, desain visual, hingga detail personal yang terinspirasi dari kehidupan sehari-hari,” kata Sunny dalam konferensi pers di Jakarta pada Selasa (30/9/2025).

Total ada 14 karakter echo yang disiapkan, namun dalam peluncuran resmi di ajang JICAF 2025, dua karakter utama diperkenalkan yakni Graizy untuk Gracia JKT48 dan Pyopyonie untuk Fiony JKT48.

Melalui proyek echo, JKT48 berupaya menampilkan cerita tentang anggota grup di luar panggung, memberikan dimensi yang lebih personal dan berlapis. Gracia, selaku kapten JKT48, melihat echo sebagai alat narasi baru yang unik. “Echo adalah cara baru kami bercerita. Karena kami sendiri yang menulis dan membentuk karakter ini, setiap echo punya kedekatan yang sangat personal,” katanya.

Gracia mencontohkan karakter Graizy miliknya yang terinspirasi dari kecintaannya pada sloth, mamalia pohon yang dikenal lambat, sebuah referensi personal yang mendalam. Sementara itu, Fiony menghadirkan karakter Pyopyonie yang dirancang menampilkan semangat dan optimisme, bahkan menyematkan atribut daun semanggi sebagai simbol kegigihan.

Fiony menjelaskan bagaimana karakter ini mencerminkan dirinya secara menyeluruh. “Aku ingin karakter ini benar-benar mencerminkan diriku. Dari warna cerah yang aku suka sampai detail kecil yang pernah aku alami, semua aku masukkan,” kata Fiony. 

Aspek yang membuat proyek echo ini menempatkan dirinya sebagai fenomena budaya pop yang serius adalah keterlibatan profesional kelas atas dalam proses pengembangannya. Menurut Sunny, setelah para anggota JKT48 membuat konsep dan sketsa awal masing-masing karakter, proses visualisasi selanjutnya diserahkan kepada desainer karakter gim berpengalaman.

“Mereka semua menuliskan konsepnya lalu diproses, dikembangkan untuk jadi dunia IP karakter baru,” ujar Sunny.

Desainer yang bertanggung jawab merancang tampilan visual karakter echo ini adalah Rianti Wong, seorang desainer karakter gim asal Indonesia yang saat ini berkarier di Jepang dan bahkan pernah terlibat dalam proyek gim besar seperti Pokemon. Keterlibatan Rianti menjadi sangat krusial dalam menyelaraskan 14 karakter yang berbeda-beda agar tetap berada dalam satu dunia visual yang kohesif.

“Rianti yang membuat setiap karakter berbeda-beda ini bisa masuk dalam satu dunia visual yang sama. Mulai dari proporsi tubuh hingga ekspresi wajah, semua melalui proses penyelarasan,” kata Sunny.

Fiony secara tegas menyampaikan ambisi grup tersebut. “Langkah ini menjadi bukti bahwa JKT48 tak hanya aktif di dunia musik, tetapi juga berusaha memperluas karya ke ranah seni visual dan kultur pop di Indonesia,” ujarnya.

Proyek ini membuka peluang cross-platform yang sangat besar, tidak hanya untuk penggemar setia JKT48, tetapi juga bagi publik seni dan kolektor. Sebagai contoh, echo diperkenalkan dengan suvenir eksklusif seperti kaos Graizy, yang bahkan menyertakan undian untuk mendapatkan mainan edisi terbatas bertanda tangan, menunjukkan pendekatan yang collectible dan high-value. Sunny mengatakan setiap karakter mainan yang bisa dikoleksi akan dirilis dalam jumlah terbatas, hanya 150 unit per karakter.

Rangkaian tur dan produk turunannya, termasuk kaos, akan dirilis sepanjang tahun sebagai bagian dari pengenalan 14 karakter echo ini. “Kami ingin menghadirkan sesuatu yang bisa lebih dekat, personal, dan berlapis, tidak hanya untuk fans JKT48, tapi juga bagi publik seni di Indonesia,” ujar Sunny.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |