REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Federasi Sepak Bola Norwegia (NFF) Lise Klaveness menyambut baik kabar tercapainya kesepakatan damai antara Israel dan Hamas menjelang laga kualifikasi Piala Dunia 2026, Sabtu (11/10/2025). Ia berharap dapat bertemu dengan Presiden Federasi Sepak Bola Israel (IFA) sebagai bagian dari upaya menjalin dialog yang konstruktif.
“Saya selalu bertemu dengan presiden sepak bola lain sebelum kami bertanding. Saya sangat suka berdialog. Semakin sulit situasinya, semakin penting bagi kami untuk bertemu, meskipun sukar,” ujar Klaveness dilansir Reuters, Jumat (10/10/2025).
Hubungan antara kedua federasi sempat tegang sejak Agustus lalu. Saat itu, NFF memutuskan untuk menyumbangkan keuntungan dari penjualan tiket laga Grup I melawan Israel kepada organisasi Dokter Lintas Batas di Gaza. Keputusan ini menuai kritik keras dari pihak Israel. IFA menilai langkah tersebut tidak sensitif terhadap warga Israel yang diserang Hamas pada 7 Oktober 2023.
Israel melancarkan aksi militer besar-besaran ke Jalur Gaza. Menurut data Israel, sekitar 1.200 orang tewas dan 251 disandera dalam serangan itu. Sementara itu, otoritas kesehatan Palestina menyebut serangan balasan Israel selama dua tahun terakhir telah menewaskan lebih dari 67.000 orang, hampir sepertiganya anak-anak di bawah usia 18 tahun.
Pemerintah Israel telah meratifikasi gencatan senjata dengan Hamas pada Jumat dini hari. Kesepakatan ini membuka jalan bagi penghentian serangan di Gaza dalam waktu 24 jam serta pembebasan para sandera Israel dalam kurun 72 jam setelahnya. Klaveness menyambut kabar tersebut dengan sukacita.
“Tentu saja, kami sangat gembira, atas nama pihak-pihak yang terlibat di seluruh dunia, bahwa telah terjadi gencatan senjata,” ujarnya. “Sepak bola tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan perdamaian, dan sekarang bom bisa berhenti di Gaza, dan para sandera bisa pulang.”
Ia menilai momentum damai ini harus dijaga oleh seluruh pemimpin olahraga dan lembaga internasional. Menurut Klaveness, semua pihak memiliki tanggung jawab untuk memberikan dukungan terhadap langkah menuju perdamaian yang berkelanjutan. Ia juga menegaskan pentingnya solidaritas lintas batas dalam masa-masa pemulihan ini.
NFF kini bekerja sama dengan kepolisian di Oslo terkait keamanan pertandingan melawan Israel. Klaveness berharap para pendukung tim tamu merasa aman selama berada di Norwegia.
“Mereka disambut dengan hangat, dan tidak ada yang kami katakan atau nyatakan yang boleh ditafsirkan ditujukan kepada mereka atau bahwa kami tidak bersimpati atas apa yang telah mereka alami dengan trauma mengerikan pada 7 Oktober 2023 ini,” kata Klaveness.
Tim nasional Norwegia, yang terakhir kali tampil di Piala Dunia pada 1998, kini memuncaki klasemen Grup I dengan 15 poin. Mereka unggul enam poin atas Israel yang berada di peringkat ketiga, tertinggal selisih gol dari Italia di posisi kedua.