Satgas Pamtas RI-PNG Temukan Empat Kebun Ganja di Oksibil

2 hours ago 1

Home > Pertahanan Saturday, 27 Sep 2025, 15:23 WIB

Satgas menyita 297 batang pohon ganja dengan rata-rata tinggi 1,5 meter.

JAKARTA -- Operasi pengamanan wilayah perbatasan kembali mencatat keberhasilan penting. Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia-Papua Nugini (Satgas Pamtas RI-PNG) menemukan empat kebun ganja tersembunyi di Kampung Aldom, Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua, Selasa (23/9/2025). Personel Satgas berasal dari Yonif 751/Vira Jaya Sakti (VJS) bersama Satgas Prayudha dan Satgas Ketapang.

Penemuan itu bermula dari hasil survei drone Satgas Ketapang yang mendeteksi aktivitas mencurigakan di area perkebunan. Tim gabungan kemudian melaksanakan penyergapan dan penyisiran, hingga berhasil menemukan kebun ganja yang sengaja dikamuflase dengan tanaman pangan seperti ubi, sawi, dan jagung.

Dari hasil operasi, Satgas menyita 297 batang pohon ganja dengan rata-rata tinggi 1,5 meter. Hal itu menunjukkan empat kebun tersebut sudah lama dikelola dan berpotensi untuk diedarkan secara luas.

Seluruh barang bukti kini diamankan untuk diserahkan kepada pihak berwenang. Sementara lokasi kebun ganja langsung dimusnahkan di tempat guna mencegah penyalahgunaan kembali.

Dansatgas Yonif 751/VJS, Letkol Inf Erwan Harliantoro menjelaskan, keberhasilan itu membuktikan komitmen TNI tidak hanya menjaga perbatasan negara, tetapi juga melindungi masyarakat dari ancaman narkotika. Hanya saja, tidak dijelaskan siapa pemilik kebun ganja itu.

“Kami tidak hanya menjaga batas negara, tapi juga melindungi masyarakat dari kerusakan moral dan sosial akibat narkoba. Ini adalah bentuk pengabdian kami untuk Indonesia, khususnya tanah Papua,” ujar Erwan.

Menurut dia, keberhasilan itu sekaligus menjadi bukti nyata TNI selalu hadir sebagai garda terdepan dalam memerangi segala bentuk ancaman, baik fisik maupun nonfisik, yang berusaha merusak sendi-sendi kehidupan masyarakat Papua. "Dan usaha ini merupakan bagian dari perang melawan narkoba yang menjadi ancaman nyata terhadap ketahanan nasional," kata Erwan.