PT Shengnuo Sports Product Indonesia mendapat fasilitas kawasan berikat.
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG - Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Jateng DIY) memberikan izin fasilitas kawasan berikat kepada produsen sepatu olahraga di Kabupaten Brebes, PT Shengnuo Sports Product Indonesia (17/9/2025). Pemberian fasilitas ini menjadi bentuk dukungan Bea Cukai dalam meningkatkan iklim investasi, ekspor, dan keterbukaan lapangan kerja.
Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Hubungan Masyarakat, R. Megah Andiarto, menjelaskan kawasan berikat (KB) adalah tempat penimbunan barang impor dan/atau barang dari dalam negeri untuk diolah, dirakit, atau digabungkan sebelum diekspor kembali. Melalui fasilitas ini, perusahaan mendapat sejumlah insentif fiskal, antara lain pembebasan bea masuk, tidak dipungut Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas impor bahan baku, serta kemudahan lain yang dapat mengurangi biaya produksi.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.
“Dengan fasilitas ini, perusahaan dapat lebih kompetitif dalam menembus pasar internasional,” ujarnya.
Memiliki target ekspor ke Vietnam, PT Shengnuo Sports Product Indonesia tercatat telah menanamkan investasi senilai Rp 23 miliar. Pada tahun 2025, perusahaan ini juga menyerap 528 tenaga kerja, dan diproyeksikan meningkat menjadi 848 orang pada 2029.
Direktur PT Shengnuo Sports Product Indonesia, Yao Ting, menyampaikan apresiasinya atas dukungan yang diberikan Bea Cukai. “Fasilitas ini akan kami manfaatkan sebaik mungkin untuk meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas pasar ekspor,” kata dia.
Selain memberikan dampak langsung berupa peningkatan ekspor dan penyerapan tenaga kerja, kehadiran perusahaan ini juga mendorong tumbuhnya ekonomi di wilayah Brebes. Sejumlah usaha di sekitar kawasan, seperti toko kelontong, rumah makan, kos-kosan, hingga penyedia alat tulis kantor, turut merasakan manfaat dari aktivitas perusahaan.
Dengan pemberian fasilitas ini, Kanwil Bea Cukai Jateng DIY berharap PT Shengnuo Sports Product Indonesia dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus memperkuat peran Indonesia dalam rantai pasok global.