Dividen BUMN Jadi Nadi Pendanaan, Danantara Perkuat Fungsi Treasury

1 hour ago 1

Managing Director Stakeholder Management and Communications Danantara Rohan Hafas (kanan), Senior Vice President Public Affairs Danantara Indonesia Michael Reza Say (kiri), dan Managing Director Treasury Danantara Indonesia Ali Setiawan (tengah) saat media briefing di Wisma Danantara, Jumat (28/11/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Danantara Indonesia menegaskan peran strategis divisi treasury sebagai pusat komando pendanaan di tengah semakin luasnya sumber dana dan aktivitas investasi lembaga tersebut. Managing Director Treasury Danantara Indonesia, Ali Setiawan, menilai treasury memegang fungsi pengendali utama dalam menjaga keseimbangan arus kas, likuiditas, dan produktivitas dana dengan arus modal yang kelak datang dari dividen BUMN, proyek swasta, pendanaan strategis, hingga pasar modal.

“Kita bisa mengetahui Danantara ini eventually nanti source dari dana capital yang akan masuk bisa dari beberapa sources dan di saat yang sama juga nanti ke depannya akan banyak aktivitas yang akan dilakukan Danantara,” ujar Ali saat media briefing di Wisma Danantara, Jumat (28/11/2025).

Ali menjelaskan, sumber pendanaan paling inti dan reguler yang akan diterima Danantara adalah dividen dari seluruh BUMN dalam portofolio yang di-upstream dengan porsi relatif seragam. Aliran dividen tersebut akan menjadi nadi utama pendanaan capital injection, kebutuhan restrukturisasi, maupun kebutuhan internal BUMN lainnya.

“Tapi yang istilahnya paling inti regular funding ke Danantara itu adalah dari dividen BUMN,” lanjut Ali.

Setelah seluruh kebutuhan pendanaan dan cadangan likuiditas dicadangkan, sisa dividen akan disalurkan kepada Danantara Investment Management (DAM) untuk dikelola demi mencari potensi return terbaik di pasar publik maupun proyek strategis nasional. Ia menekankan fungsi treasury harus memastikan dana tidak mengendap, tetap produktif, namun likuiditas tetap aman saat dibutuhkan.

Making sure juga dananya ini jangan dormant saja dan diam tidak menghasilkan. Di waktu yang sama memastikan dari sisi likuiditas sebuah institusi itu juga terjaga,” kata Ali.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |