Foto udara permukiman penduduk yang terendam banjir di Desa Teupin Peuraho, Arongan Lambalek, Aceh Barat, Aceh, Kamis (27/11/2025). Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalop PB) Badan Penanggulangan Bencana Aceh menyatakan sebanyak 16 kabupaten/kota di Aceh terdampak banjir dengan rincian 33.817 kepala keluarga atau 119.988 jiwa terdampak serta 20.759 jiwa mengungsi dan tiga orang meninggal dunia.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Perantau asal Aceh yang berada di luar Serambi Makkah kebingungan mengetahui informasi terkait dengan nasib keluarganya. Provinsi Aceh menjadi salah satu wilayah terparah yang dalam sepekan terakhir ini mengalami banjir dan tanah longsor yang melanda di lebih dari 10 kabupaten dan kota.
Sampai Jumat (28/11/2025), tercatat sedikitnya 30-an warga meninggal dunia dan belasan orang lainnya masih dinyatakan hilang. Murni Nasir, perantau asal Aceh yang sekarang berada di Jakarta mengaku hingga kini tak mengetahui nasib keluarganya. Murni tak bisa pulang lantaran penerbangan dari Jakarta ke Aceh dibatalkan.
“Tiga hari lalu saya sudah memesan tiket penerbangan (dari Bandara Soekarno-Hatta) untuk pulang ke Aceh. Tetapi, penerbangannya dibatalkan karena kondisi di sana (Aceh),” ujar dia melalui sambungan telepon kepada Republika, Jumat (28/11/2025).
Keluarga Murni berada di Desa Teupin Siron, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen. Kampung tersebut berada di tepi sungai besar Krueng Sawang yang berada di kawasan Aceh Utara yang meluap ke permukiman warga.
“Di kampung saya itu, memang berada di pinggiran sungai itu,” kata Murni. Tetapi kata dia, hingga kini tak diketahui nasib kelurganya. “Di sana sampai sekarang, sudah tiga hari listrik mati, internet mati, jadi saya tidak mengetahui nasib keluarga saya,” ujar dia.
Murni yang tak bisa terbang ke Aceh, sempat berencana untuk mencari penerbangan ke Medan, Sumatera Utara (Sumut). Dari Medan, dia berencana untuk melintasi jalur lintas timur Sumut menuju Bireuen. Akan tetapi, pun percuma. Sebab, kata dia, informasi yang diterimanya dari sesama perantau mengatakan tiga jembatan utama yang menjadi akses masuk ke Bireuen, dari selatan, utara, pun barat terputus karena longsor akibat luapan sungai.

1 hour ago
1










































