Perusahaan Rokok Asal Nganjuk Ekspor Perdana ke Malaysia, Nilainya Capai Rp 1,2 Miliar

7 hours ago 1

PT Indoraya Sejahtera Group, perusahaan rokok asal Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, sukses melakukan ekspor perdana produk rokok ke Malaysia.

Foto: Bea Cukai

Ekspor menunjukkan potensi besar produk rokok dalam negeri di kancah internasional.

REPUBLIKA.CO.ID, NGANJUK - PT Indoraya Sejahtera Group, perusahaan rokok asal Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, sukses melakukan ekspor perdana produk rokok ke Malaysia. Pelepasan ekspor secara resmi dilakukan oleh Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Timur II, Agus Sudarmadi, Rabu (8/10/2025).

Perusahaan yang berdiri sejak tahun 2024 ini berhasil menembus pasar internasional dengan nilai ekspor mencapai 74.560 dolar AS atau sekitar Rp 1,2 miliar. Adapun rincian barang yang diekspor terdiri atas 1,5 juta batang rokok jenis Sigaret Kretek Mesin (SKM) dan 2,5 juta batang rokok jenis Sigaret Putih Mesin (SPM).

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

Kepala Kanwil Bea Cukai Jawa Timur II, Agus Sudarmadi menyampaikan apresiasi atas capaian ekspor perdana ini. Menurutnya, keberhasilan tersebut merupakan hasil sinergi antara pemerintah, pelaku industri, dan seluruh pemangku kepentingan dalam mendorong kinerja ekspor produk dalam negeri.

“Sebagai trade facilitator dan industrial assistance, kami terus berkomitmen memberikan asistensi dan kemudahan kepada pelaku usaha agar produk lokal dapat menembus pasar global,” ujar Agus.

Ia menambahkan capaian ini tidak hanya memperkuat posisi Jawa Timur sebagai salah satu sentra industri hasil tembakau terbesar di Indonesia, tetapi juga menunjukkan potensi besar produk rokok dalam negeri di kancah internasional.

Kegiatan ekspor perdana PT Indoraya Sejahtera Group ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah melalui Bea Cukai dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan fungsi ganda sebagai pengumpul penerimaan negara dari sektor cukai serta pendorong ekspor, Bea Cukai terus memperluas perannya untuk menciptakan iklim usaha yang sehat dan kompetitif.

Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi industri hasil tembakau lain di Indonesia untuk meningkatkan kualitas produk dan memperluas jangkauan pasar internasional. Dengan demikian, sektor IHT tidak hanya menjadi penyumbang penerimaan negara, tetapi juga motor penggerak ekonomi yang membuka lebih banyak lapangan kerja dan menyejahterakan masyarakat.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |