Tujuh Korban Selamat Disebut Masih Terjebak Reruntuhan Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo

2 hours ago 2

Home > Regional Tuesday, 30 Sep 2025, 10:20 WIB

Regu penyelamat terus upayakan proses evakuasi

 Basarnas SurabayaTim SAR gabungan melakukan evakuasi korban ambruknya bangunan Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo. FOTO: Basarnas Surabaya

SEKITARSURABAYA.COM, SURABAYA -- Tim SAR gabungan kembali melanjutkan proses evakuasi korban ambruknya bangunan lantai tiga milik Pondok Pesantren Al-Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, di hari kedua.


Berdasarkan data sementara, tercatat sebanyak tujuh santri yang selamat, namun terjebak di bawah reruntuhan bangunan.


Meski mengalami luka cukup berat, kondisi mereka dipastikan selamat setelah tim SAR gabungan berhasil melakukan komunikasi serta menyalurkan suplai makanan dan oksigen melalui lobang yang dibuat petugas.


“Fokus kami saat ini adalah penyelamatan. Tujuh orang ini harus selamat. Alat berat belum bisa digunakan karena dikhawatirkan menimbulkan runtuhan susulan,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono, Selasa (30/9/2025).


Adhy pun memastikan, korban yang sebelumnya dievakuasi telah mendapat perawatan di rumah sakit.


Bahkan, dari 84 korban yang sebelumnya dirawat, beberapa telah diperbolehkan pulang. Meskipun, ada juga korban yang masih harus menjalani operasi dan perawatan intensif di RSUD Kabupaten Sidoarjo maupun fasilitas kesehatan yang ditunjuk Pemprov Jatim.


Selain penyelamatan, pemerintah juga telah menyiapkan posko informasi bagi keluarga dan wali santri. Petugas meminta keluarga tidak memaksakan diri masuk ke area reruntuhan demi kelancaran proses evakuasi.


“Mohon wali murid tetap berkomunikasi melalui posko. Jangan semua keluarga masuk ke lokasi karena ini bisa mengganggu evakuasi. Insya Allah semua informasi akan kami sampaikan lewat posko,” ujar Adhy.


Mengenai jumlah pasti korban, Adhy mengatakan, pihak berwenang masih melakukan pencocokan data antara absensi santri dengan temuan di lapangan.


Saat ini diperkirakan ada sekitar 12 orang yang masih terjebak, namun angka tersebut belum dapat dipastikan hingga seluruh proses evakuasi selesai. Dari 12 korban tersebut, tujuh di antaranya dipastikan dalam keadaan selamat dan telah menjalin komunikasi dengan tim penyelamat.


"Proses evakuasi sendiri diperkirakan akan berlangsung 1x24 jam ke depan. Jika suplai makanan dan oksigen masih bisa disalurkan, upaya penyelamatan akan terus dilanjutkan sebelum penggunaan alat berat untuk mengangkat puing-puing beton," ucap Adhy.

Image

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |