IoT Hidroponik Cerdas, UBSI Dorong KWT Purworejo Jadi Pioneer Pertanian Berkelanjutan

6 hours ago 1

Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) sebagai Kampus Digital Kreatif menghadirkan program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan menerapkan IoT Hidroponik Cerdas untuk memberdayakan Kelompok Wanita Tani (KWT) Anggrek Asri Purworejo.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOREJO - Inovasi teknologi pertanian terus berkembang dan kini merambah hingga ke desa. Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) sebagai Kampus Digital Kreatif menghadirkan program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan menerapkan IoT Hidroponik Cerdas untuk memberdayakan Kelompok Wanita Tani (KWT) Anggrek Asri Purworejo.

Program ini digerakkan oleh tim dosen Prodi Sistem Informasi UBSI Kampus Yogyakarta yang dipimpin Noor Hasan, bersama anggota Gunawan Budi Sulistyo dan Nani Purwati, serta melibatkan mahasiswa. Kegiatan ini mendapat dukungan dari Yayasan Bina Sarana Informatika sebagai bentuk nyata pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi.  

Melalui pelatihan intensif, anggota KWT dibekali keterampilan menggunakan sensor Internet of Things untuk memantau kelembapan media tanam, kadar nutrisi, pH air, hingga kondisi lingkungan. Pemantauan yang dilakukan secara real-time ini membuat penggunaan air dan pupuk lebih efisien, serta membantu mencegah kerugian akibat kesalahan pemeliharaan.

Data yang diperoleh menjadi dasar pengambilan keputusan yang lebih tepat dalam merawat tanaman. Langkah ini diharapkan mampu menjadikan KWT Purworejo sebagai pioneer pertanian berkelanjutan sekaligus memperkuat ketahanan pangan lokal.

Noor Hasan menegaskan bahwa penerapan IoT Hidroponik Cerdas memiliki manfaat ganda.

“Teknologi ini tidak hanya meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga memberi ruang bagi perempuan desa untuk mandiri secara ekonomi dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (9/10/2025).

Ketua KWT Anggrek Asri, Choirunisyak, menyambut baik program ini. Menurutnya, pelatihan yang diberikan membuka wawasan baru bagi para anggota.

“Kami berharap bisa mengembangkan usaha hidroponik berbasis IoT ini sebagai sumber ekonomi berkelanjutan dan mampu membawa KWT kami menjadi teladan bagi kelompok lain,” katanya.

Program PKM UBSI ini diharapkan dapat menjadi model inovasi masyarakat desa yang dapat direplikasi di wilayah lain. Dengan mengadopsi teknologi pertanian presisi seperti IoT Hidroponik Cerdas, kemandirian pangan dapat diperkuat, kualitas hidup warga meningkat, dan peran KWT Purworejo sebagai pioneer pertanian berkelanjutan semakin nyata.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |