Realisasi KUR di NTT Capai Rp2,08 Triliun per September 2025

9 hours ago 3

DJPb: Realisasi KUR di NTT capai Rp2,08 triliun per September 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG, – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kemenkeu Nusa Tenggara Timur (NTT) melaporkan bahwa realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai Rp2,08 triliun hingga 30 September 2025. Penyaluran ini menyasar 48.951 debitur di seluruh provinsi tersebut.

Menurut Adi Setiawan, Kepala Kanwil DJPb Kemenkeu Provinsi NTT, penyaluran terbesar dilakukan oleh Bank BRI dengan total Rp1.699,04 miliar untuk 45.223 debitur. Kota Kupang mencatat penyaluran terbesar yakni Rp211,57 miliar untuk 2.934 debitur, sementara Kabupaten Malaka menerima penyaluran terkecil sebesar Rp14,28 miliar.

Dominasi Sektor Perdagangan

Penyaluran KUR di NTT didominasi oleh sektor perdagangan besar dan eceran yang mencapai 54,06 persen dari total penyaluran. Skema KUR mikro (plafon Rp10-100 juta) mendominasi dengan nilai Rp1.521,2 miliar atau 73,15 persen untuk 46.491 debitur.

Selain KUR, penyaluran Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) di NTT mencapai Rp207,80 miliar untuk 43.856 debitur. Sebagian besar penyaluran UMi dilakukan dengan skema kelompok, mencapai Rp206,16 miliar untuk 43.717 debitur, dengan dominasi sektor perdagangan sebesar 99,29 persen.

Peran Permodalan Nasional Madani

Permodalan Nasional Madani (PNM) menjadi penyalur terbesar untuk UMi dengan total penyaluran Rp203,42 miliar untuk 43.170 debitur. Kabupaten Manggarai menerima penyaluran terbesar sebesar Rp21,47 miliar untuk 4.311 debitur, sedangkan Kabupaten Rote Ndao mendapatkan yang terkecil dengan Rp3,91 miliar.

Adi Setiawan menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk memperluas akses pembiayaan bagi UMKM dan usaha ultra mikro demi meningkatkan daya saing usaha dan menciptakan lapangan kerja baru melalui program KUR dan UMi.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |